Laman

Selasa, 15 November 2016

KENALKAN TAHFIZH SEJAK DINI

KENALKAN TAHFIZH SEJAK DINI

Oleh: Lufianto SPd


           Pendidikan anak merupakan hal yang sangat penting. Menjadi apa dan bagaimana si anak, berkaitan erat dengan pendidikannya. Terdapat tiga jenis pendidikan yang membangun karakter anak, yaitu keluarga, sekolah, dan lingkungan. Buah jatuh tak akan jauh dari pohonnya, begitulah gambaran pentingnya pendidikan keluarga. Sedangkan sekolah dan lingkungan juga tidak kalah penting untuk disiasati agar ketika anak menginjak dewasa, paling tidak anak tumbuh tidak jauh dari agama.
Santri SDMTQ Dalam Lomba OLYQ 2016 Tk ASEAN
Di akhir abad ini, generasi penghafal Al-Quran sangat sedikit,  karena teknologi sudah berkembang pesat. Seorang penceramah modern, tak harus hafal qur’an, cukup memakai model tekstual atau digitalnya. Tentu kondisi ini sangat  memprihatinkan. Padahal nasib Al-Quran tidak tergantung pada pemerintah, lembaga agama, maupun bentuk tekstual/digitalnya, tetapi bergantung pada setiap individu yang mengakui dan bersaksi atas kebenaran Al-Quran dan Islam.
Semua mengetahui, menghafal Al-Quran tidak mudah. Oleh karena itu, penyiapan generasi penerus yang menghafal Al-Quran mutlak dilakukan, dengan memanfaatkan masa golden age (0-8 tahun) secara maksimal. Mengarahkan lingkungan yang baik, juga memfasilitasi perkembangan anak yang sekaligus bisa dipantau setiap waktu.
Menanamkan Al-Quran pada anak diusia dini, jauh lebih mudah daripada ketika anak beranjak dewasa. Pada usia dini, daya tangkap anak 6 kali lebih kuat. Hal ini disebababkan anak baru pertama kali mengamati, mengenal, dan meniru. *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar