KENALKAN TAHFIZH SEJAK DINI
Oleh: Lufianto SPd
Pendidikan anak merupakan hal yang sangat penting. Menjadi apa dan
bagaimana si anak, berkaitan erat dengan pendidikannya. Terdapat tiga jenis
pendidikan yang membangun karakter anak, yaitu keluarga, sekolah, dan
lingkungan. Buah jatuh tak akan jauh dari pohonnya, begitulah gambaran
pentingnya pendidikan keluarga. Sedangkan sekolah dan lingkungan juga tidak
kalah penting untuk disiasati agar ketika anak menginjak dewasa, paling tidak
anak tumbuh tidak jauh dari agama.
Santri SDMTQ Dalam Lomba OLYQ 2016 Tk ASEAN |
Di akhir abad ini, generasi penghafal Al-Quran
sangat sedikit, karena teknologi sudah
berkembang pesat. Seorang penceramah modern, tak harus hafal qur’an, cukup memakai
model tekstual atau digitalnya. Tentu kondisi ini sangat memprihatinkan. Padahal nasib Al-Quran tidak
tergantung pada pemerintah, lembaga agama, maupun bentuk tekstual/digitalnya,
tetapi bergantung pada setiap individu yang mengakui dan bersaksi atas
kebenaran Al-Quran dan Islam.
Semua mengetahui, menghafal Al-Quran tidak mudah.
Oleh karena itu, penyiapan generasi penerus yang menghafal Al-Quran mutlak
dilakukan, dengan memanfaatkan masa golden age (0-8 tahun) secara
maksimal. Mengarahkan lingkungan yang baik, juga memfasilitasi perkembangan
anak yang sekaligus bisa dipantau setiap waktu.
Menanamkan Al-Quran pada anak diusia dini, jauh
lebih mudah daripada ketika anak beranjak dewasa. Pada usia dini, daya tangkap
anak 6 kali lebih kuat. Hal ini disebababkan anak baru pertama kali mengamati,
mengenal, dan meniru. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar